Tujuan pengeringan adalah untuk memantapkan dan mengembangkan kualitas aroma dan rasa.Proses pengeringan teh biasanya dibagi menjadi pengeringan primer dan pemanggangan untuk aroma.Pengeringan dilakukan sesuai dengan karakteristik kualitas daun teh, seperti aroma dan perlindungan warna, yang memerlukan metode pengeringan yang berbeda.

1. Potensi masalah

(1) Selama proses fiksasi dan pengeringan daun teh, waktu kerja suhu tinggi terlalu lama, yang membuat produk menghadirkan aroma yang tinggi.

(2) Waktu penggorengan yang terlalu lama, daun teh yang pecah-pecah (terutama dalam proses pelepasan pucuk), warnanya kekuningan, dan kelembapannya kurang.

(3) Waktu pengeringan teh tidak cukup, dan bau tidak sedap seperti rumput tidak sepenuhnya hilang.

(4) Konsep pengeringan interval kurang, dan kebanyakan dari mereka adalah metode pengeringan satu kali pengeringan primer + baking sekali pakai.

(5) Bubuk yang pecah tidak disaring sebelum dikeringkan, dan tindakan suhu selanjutnya cenderung menghasilkan bau aneh seperti api dan pasta yang tinggi.

2. Solusi

(1) Menurut perbedaan kadar air daun, suhu pertama tinggi dan kemudian metode pengeringan rendah.Kadar air daun pengeringan primer tinggi, dan suhu tinggi (110 ° C ~ 120 ° C) dapat digunakan untuk pengeringan selama 12 ~ 20 menit.Daun kering kaki memiliki kadar air yang rendah dan dapat dikeringkan pada suhu 60℃~80℃ selama 2~3 jam.Perusahaan kami dapat memberikan kecerdasanmesin pengering tehuntuk pengeringan teh yang dapat mengontrol waktu pengeringan, dan suhu pengeringan sesuai dengan situasi daun teh.

(2) Proses fiksasi mengharuskan daun teh berduri dan panas, dan rumput menghilang, dan aroma titik didih yang lebih tinggi seperti dupa kastanye, dan fiksasi dapat dihentikan.Kemudian dipindahkan ke alat pemanggang untuk pemadatan lebih lanjut.

(3) Penggunaan pengeringan progresif dari suhu tinggi ke rendah dan pengeringan ganda (periode interval sekitar satu minggu) dapat mengembangkan kualitas aroma dan rasa dengan lebih baik.

(4) menyaring bubuk teh.